SOAL ULANGAN HARIAN TEMA 3

Read More

ALLAH MAHA PENOLONG

             

 hari ini tanggal 6 oktober 2020,adalah hari yang bersejarah dalam hidup ku.kali ini tuhan sekali lagi menyelamatkan hidup ku,pagi yang hening dan cerah ini telah menghanyutkan aku dari suasana yang penuh khidmat untuk berangkat kesekolah.tak seperti biasanya gerak ku sangat lambat rasa mengantuk membuat aku ingin sekali menggerakkan tangan ku menarik selimut agar mata ini terlelap.

biasanya setelah habis subuh aku langsung memberesi peralatan yang akan di bawa untuk berangkat mengajar.karena,rasa malas ku mengalahkan segalanya aku duduk setelah berpakaian tanpa menghiraukan yang lain.agar rasa ngantuk ku hilang aku mengambil sebuah buku ,yang tak pernah bosan ku bacanya"tenggelamnya kapal vanderwick"

"Hanafi."seorang tokoh yang keras ia mengubur rasa cinta nya demi rasa sakit hati yang telah ditanam oleh Hayati.

           kulihat jam tangan ku sudah hampir mununjukkan jam 06.00 pagi,seharusnya sudah di tengah perjalanan ini malah duduk santai.kututup buku yang kubaca kuambil tas ku masukkan laptop dan peralatan lainnya sedangakan hap ku masukkan di gantungan leher,biar kelihatan keren lah sedikit dan tambah semangat lah siswaku yang melihatnya nanti.

setelah melewati perjalan agak lumayan jauh,tibalah di pelabuhan yang ingin ku tuju.perasaan hati ku sangat cemas tak seperti biasanya.ada rasa bermacam-macam muncul.walau ku tau ini hanya perasaan biasa mungkin hanya belum sarapan saja.

"pagi,buk cantik."

suara canda bapak-bapak yang bekerja di pelabuhan.aku hanya tersenyum yang tersembunyi di balik cadar.walau senyumku tak pernah mereka lihat tapi,tak tau kenapa mereka sering membuat aku tersenyum.

aku naik kedalam perahu yang biasa aku tumpangi,sebenarnya ada sih, alat transfortasi lain yang bisa mengantar kesana tapi karena sampainya siang,jadi kami memilih ini.

perjalan semakin hening tak ada canda diantara kani hanya saling melempar tatapan yang tak pernah kami tau artinya.tiba-tiba angin gelombang datang menerpa kami.dan membuat arah perahu tak terkendalikan.aku hanya ingat aku tak akan selamat,laut luas gielombang kencang meski masih pagi.

"Ya,Allah..........Tolong hambamu"

bisikku dalam hati tanganku masih berpegang erat pada pungg perahu tyang terombang ambing.rasanya aku semakin takut,air mataku mengalir dengan deras.semua bayang tentang orang-orang terdekat bermunculan .sementara temanku berteriak minta tolong sambil menyebut 

"Allah hu akbar....Allah hu akbar"

kami terkatung-katung di laut mengikuti permainan gelombang yang datang dan pergi.aku sudah putus asa.dan aku tak tau bisa sehat dan berada disini lagi.

Read More